Umum 22 July 2025

Kisah Asal Usul Air Zamzam dan Ibadah Haji

Kisah Asal Usul Air Zamzam dan Ibadah Haji
Bagikan:

Pernah nggak sih, kamu mikir kenapa air Zamzam nggak pernah habis, padahal miliaran orang minum tiap tahun? Nih, kisahnya lebih seru dari sinetron Ramadan!

Jadi, dulu banget, Nabi Ibrahim punya dua istri: Sarah dan Hajar. Sarah cantik, baik hati, tapi lama nggak punya anak. Akhirnya, Hajar—yang awalnya budak, lalu dibebaskan dan dinikahi Ibrahim—diberi anak duluan: Ismail. Sarah sempat sedih, tapi akhirnya juga dikasih anak, namanya Ishaq. Nah, Ismail ini yang bakal jadi cikal bakal “drama” di Makkah.

Suatu hari, Allah perintahkan Ibrahim buat ninggalin Hajar dan bayi Ismail di lembah gersang, nggak ada air, nggak ada pohon, nggak ada siapa-siapa. Cuma ada pondasi Ka’bah yang udah tua. Hajar sempat panik, “Ibrahim, kamu serius ninggalin aku di sini?” Tapi begitu tahu ini perintah Allah, Hajar langsung yakin: “Kalau Allah yang nyuruh, pasti nggak bakal sia-sia.”

Air makin menipis, Ismail nangis kehausan. Hajar lari-lari antara bukit Safa dan Marwah, bolak-balik tujuh kali. Udah kayak lomba maraton, tapi yang dicari bukan medali, melainkan setetes air buat anaknya. Di saat putus asa, tiba-tiba di bawah kaki Ismail, Allah munculkan mata air. Hajar langsung teriak, “Zamzam! Zamzam!” (artinya: kumpul, kumpul!). Kalau Hajar nggak bendung airnya, kata Nabi, Zamzam bakal jadi lautan. Untung Hajar mikir, “Kalau airnya habis, siapa yang mau minum nanti?”

Eh, nggak lama, lewatlah suku Jurhum dari Yaman. Mereka lihat burung-burung muter di atas lembah, tanda ada air. Mereka izin ke Hajar buat tinggal di situ, dan akhirnya Makkah jadi kota yang ramai. Ismail tumbuh besar, nikah sama anak kepala suku Jurhum, dan jadi “orang Arab ter-Arabkan”—bukan Arab asli, tapi udah kayak orang Arab beneran.

Plot twist! Ibrahim balik ke Makkah, ketemu Ismail, dan dapat perintah “paling absurd”: sembelih anakmu! Ismail nggak protes, malah bilang, “Lakukan aja, Ayah, aku siap.” Pas udah siap disembelih, Allah ganti Ismail dengan domba. Ujian lulus, keluarga bahagia, dan… Allah perintahkan mereka bangun Ka’bah bareng-bareng. Hajar Aswad pun dipasang, dan Ka’bah berdiri megah.

Puncaknya, Allah suruh Ibrahim teriak, “Ayo, semua manusia, berhaji!” Suaranya dibawa angin ke seluruh dunia. Makanya, sampai sekarang, orang dari segala penjuru bumi datang ke Makkah buat haji. Semua ritual haji—lari Safa-Marwah, minum Zamzam, lempar jumrah—itu napak tilas perjuangan keluarga Ibrahim.

Jadi, kalau kamu minum Zamzam atau lihat orang haji lari-lari kecil di Makkah, ingat: itu bukan sekadar tradisi, tapi kisah perjuangan, keikhlasan, dan… stamina emak-emak yang nggak kalah sama atlet!

Makanya, jangan cuma minum Zamzam buat nambah followers. Siapa tahu, yang kamu butuhin bukan airnya, tapi semangat Hajar dan keluarga Ibrahim. #FunFact #ZamzamForever

Terkait

Lihat Semua