Umum 22 July 2025

Tindik Wajah dan Keabsahan Ibadah: Mitos atau Fakta?

Tindik Wajah dan Keabsahan Ibadah: Mitos atau Fakta?
Bagikan:

Kamu pernah lihat orang pakai tindik di wajah, terus langsung mikir, “Waduh, itu wudhunya sah nggak ya?” Tenang, kamu nggak sendirian! Mimin juga dulu sempat mikir, jangan-jangan air wudhu jadi mental gara-gara tindik. Tapi, yuk kita bahas santai, biar nggak ada lagi yang overthinking tiap ngaca di kamar mandi!

Jadi gini, di zaman sekarang, tindik di wajah udah kayak topping di es krim—ada yang suka, ada yang bilang “nggak perlu-perlu amat”, tapi tetep aja rame. Apalagi buat cewek, menindik hidung atau telinga itu udah jadi bagian dari fashion dan tradisi. Dalam Islam sendiri, menindik buat berhias itu boleh, asal nggak berbahaya dan udah jadi kebiasaan di masyarakat. Ibnu Qudamah, ulama hits di zamannya, pernah bilang:

أما ثقب الأنف أو غيره لوضع حلق، فإذا كانت عادة النساء المسلمات التحلي بذلك، فإنه يجوز، قياساً على ثقب الأذن بجامع وجود الحاجة الداعية إلى ذلك، وهي التزين، ولكن بشرط عدم ترتب ضرر

Artinya: “Adapun menindik hidung atau bagian tubuh lainnya untuk memakai anting (atau perhiasan sejenis), maka jika hal itu sudah menjadi kebiasaan wanita muslimah dalam berhias, hukumnya boleh. Ini dianalogikan (qiyas) dengan menindik telinga, karena keduanya sama-sama dilakukan untuk tujuan berhias. Namun, dibolehkan dengan syarat tidak menimbulkan bahaya atau mudarat.”

Tapi, buat cowok, beda cerita ya. Menindik wajah atau telinga itu dianggap tasyabbuh (menyerupai perempuan), dan itu dilarang. Jadi, jangan sampai salah kamar, bro!

Nah, sekarang ke pertanyaan utama: “Kalau punya tindik, wudhu dan shalatnya sah nggak?”

Jawabannya: selama air wudhu bisa nyampe ke kulit di sekitar tindik, ibadah kamu tetap aman, kok! Dalam ilmu fikih, syarat sah wudhu itu air harus sampai ke seluruh kulit yang wajib dibasuh. Kalau tindik kamu longgar, cukup digerakin aja biar airnya masuk. Tapi kalau tindiknya rapat banget dan air nggak bisa tembus, ya harus dilepas dulu pas wudhu. Simpel, kan?

أن لا يكون على العضو حائل. أي جرم كثيف يمنع وصول الماء للبشرة. بين الماء والمغسول

Artinya: “Tidak boleh ada penghalang pada anggota wudhu. Maksudnya: tidak boleh ada benda tebal yang menghalangi sampainya air ke kulit. Jadi, antara air dan anggota tubuh yang harus dibasuh tidak boleh ada sesuatu yang menjadi sekat atau lapisan penghalang.”

Jadi, selama air bisa nyampe ke kulit di sekitar tindik, ibadah kamu tetap sah. Tapi, jangan lupa cek tiap wudhu, siapa tahu tindiknya lagi “ngambek” dan nutupin kulit. Kalau gitu, lepas dulu, baru lanjut wudhu. Biar ibadah makin mantap, hati juga tenang.

Insightnya, ternyata tindik di wajah itu nggak otomatis bikin wudhu atau shalat jadi nggak sah. Yang penting, air tetap nyampe ke kulit. Kalau masih ragu, tanya ke ustadz atau ustadzah favorit kamu, ya. Nggak usah malu, yang penting niat ibadahnya lurus!

Penutupnya, mimin cuma mau bilang: “Gaya boleh, tapi ibadah jangan sampai kendor. Kalau tindik bisa bikin kamu makin pede tanpa ngorbanin sahnya wudhu, kenapa nggak? Tapi kalau udah mulai drama tiap wudhu, mending lepas dulu, baru lanjut gaya lagi!”

Punya cerita lucu atau drama wudhu gara-gara tindik? Komentar dong, biar mimin nggak jadi satu-satunya yang pernah overthinking soal beginian! 😁☕

Terkait

Lihat Semua