Sirah Nabawiyah 21 July 2025

Bag. 4 Lakhni'ah Dzi Syanatir Mencaplok Kerajaan Yaman

Bag. 4 Lakhni'ah Dzi Syanatir Mencaplok Kerajaan Yaman
Bagikan:

Di masa kekacauan Yaman, muncullah sosok Lakhni’ah Yanuf Dzu Syanatir. Dia bukan dari keluarga kerajaan, tapi berhasil merebut tahta dengan cara kejam—membunuh para pembesar dan membuat keluarga kerajaan nelangsa. Kekuasaan dipegang dengan tangan besi, dan rakyat pun hanya bisa menahan perih.

Sampai-sampai, ada seorang Himyar yang menulis syair pedih untuk Lakhni’ah:

Himyar telah bunuh anak-anak dan mengusir putri-putrinya Melakukan pekerjaan yang dilakukan dengan tangan mereka sendiri Menghancurkan dunianya dengan kekejian mimpi-mimpinya Sedangkan yang lenyap dari dunia adalah lebih banyak Demikianlah kurun-kurun itu telah berlaku kezaliman dan kekejian Sehingga kejahatan bertumpuk dan dikumpulkan

Lakhni’ah dikenal fasik dan bejat. Ia sering memanggil anak-anak muda keturunan raja ke istananya, lalu melakukan perbuatan keji di kamar khusus yang sengaja dibangun agar mereka tak bisa jadi penerus tahta. Setelah puas, ia memberi tanda pada para pengawal dengan siwak di mulutnya.

Sampai suatu hari, ia memanggil Zur’ah Dzu Nuwas bin Tubban As’ad—adik Hassan yang dulu dibunuh saat masih kecil. Dzu Nuwas tumbuh jadi pemuda gagah dan cerdas. Saat dipanggil, ia sudah tahu bahaya mengintai. Diam-diam, ia selipkan pisau kecil di sandalnya. Begitu berdua di kamar, Dzu Nuwas melompat, menikam, dan membunuh Lakhni’ah. Kepalanya dipenggal, lalu diletakkan di jendela tempat Lakhni’ah biasa memandang pasukannya. Dzu Nuwas pun meletakkan siwak di mulut Lakhni’ah, lalu keluar menemui rakyat.

Orang-orang bertanya, “Wahai Dzu Nuwas, basah atau kering?” Ia menjawab, “Tanyakan pada kepala itu.” Semua pun melihat ke jendela—dan tahu, tirani telah berakhir.

Dzu Nuwas diangkat jadi raja. Seluruh kabilah Himyar bersatu di bawahnya. Ia adalah raja terakhir dari Himyar, dikenal juga sebagai Shahibul Ukhdud, dan menyebut dirinya Yusuf. Di masanya, agama Kristen mulai masuk ke Najran lewat seorang penganut bernama Faymiyun, mengubah banyak orang dari penyembah berhala menjadi pemeluk Injil. Inilah awal babak baru di tanah Yaman, di tengah gejolak dan perubahan besar.

NAVIGASI SIRAH

Terkait

Lihat Semua