Sirah Nabawiyah 21 July 2025

Bag. 6 Abrahah Menguasai Yaman dan Terbunuhnya Aryath

Bag. 6 Abrahah Menguasai Yaman dan Terbunuhnya Aryath
Bagikan:

Aryath sudah lama jadi penguasa di Yaman. Tapi, kekuasaan itu nggak pernah benar-benar tenang. Di antara pasukan Habasyah sendiri, muncul persaingan sengit—dan lawan terberat Aryath justru datang dari bawahannya sendiri: Abrahah.

Situasi makin panas. Habasyah terpecah dua kubu. Masing-masing punya pendukung, masing-masing siap bertarung. Sampai akhirnya, Abrahah kirim surat ke Aryath: “Ngapain kita bikin orang-orang Habasyah saling bunuh? Mending kita duel satu lawan satu. Siapa menang, dia jadi pemimpin.”

Aryath setuju. Duel pun digelar. Aryath, tinggi besar dan gagah, bawa lembing tajam. Abrahah, pendek, gemuk, tapi licin dan cerdik. Di belakang Abrahah, ada pelayannya, Ataudah, siap pasang badan.

Duel berlangsung sengit. Aryath langsung menyerang, lembingnya menghantam wajah Abrahah—membelah alis, hidung, sampai bibir. Sejak itu, Abrahah dijuluki al-Asyram, si muka belah. Tapi, di detik genting, Ataudah—pelayan setia Abrahah—menikam Aryath dari belakang. Aryath pun tumbang.

Pasukan Aryath langsung berbalik arah, mengangkat Abrahah jadi pemimpin baru. Abrahah pun membayar diyat, denda darah, atas kematian Aryath.

Tapi masalah belum selesai. Kabar duel ini sampai ke telinga Najasyi, raja Habasyah. Najasyi murka. “Abrahah sudah kelewatan!” katanya. “Dia bunuh gubernurku tanpa izin. Aku sumpah, nggak bakal tenang sampai bisa injak kepala Abrahah sendiri!”

Abrahah nggak kehabisan akal. Dia cukur habis rambutnya, isi kantong kulit dengan tanah Yaman, lalu kirim ke Najasyi. Suratnya singkat, tapi penuh hormat: “Aryath budakmu, aku juga budakmu. Kami cuma beda tafsir perintahmu. Aku lebih bisa ngatur Habasyah di Yaman. Ini rambutku, ini tanahku, semua buatmu.”

Najasyi luluh. Sumpahnya batal. Dia balas surat: “Tetaplah di Yaman sampai ada perintahku.” Abrahah pun resmi jadi penguasa Yaman.

Kadang, sejarah berubah bukan cuma karena kekuatan, tapi juga kecerdikan dan timing yang pas. Dan begitulah, babak baru dimulai di tanah Yaman.

NAVIGASI SIRAH

Terkait

Lihat Semua