sirah-nabawiyah 24 July 2025

Kelahiran Rasulullah dan Awal Kenabian: Cahaya di Tahun Gajah

Kelahiran Rasulullah dan Awal Kenabian: Cahaya di Tahun Gajah
Bagikan:

Setiap kali saya membaca kisah kelahiran Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam, hati saya selalu dipenuhi rasa haru dan kekaguman. Tahun Gajah menjadi saksi lahirnya manusia termulia, di tengah gejolak sosial dan spiritual Makkah. Dari berbagai sumber sirah, saya memahami bahwa kelahiran beliau bukan sekadar peristiwa sejarah, melainkan awal dari perubahan besar bagi dunia. Bayangkan suasana Makkah yang penuh harap, di mana langit seolah menyambut hadirnya cahaya kenabian yang telah lama dinanti.

Tanda-Tanda Langit dan Kesaksian Zaman

Dari yang saya pelajari, Rasulullah lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awwal, tahun Gajah. Banyak riwayat menyebutkan, malam kelahiran beliau dihiasi tanda-tanda langit yang luar biasa. Di Yatsrib, seorang Yahudi berteriak dari menara, mengabarkan terbitnya bintang Ahmad—tanda lahirnya seorang nabi agung. Kisah ini dikuatkan oleh penuturan Hassan bin Tsabit, yang saat itu masih anak-anak, namun mengingat jelas peristiwa langka tersebut. Saya membayangkan, betapa masyarakat Arab dan bahkan kaum Yahudi telah menanti-nanti sosok pembawa risalah terakhir ini.

Abdul Muthalib dan Doa di Ka’bah

Setelah kelahiran Rasulullah, Aminah segera mengutus seseorang memanggil Abdul Muthalib, sang kakek. Dari berbagai riwayat, saya memahami betapa harunya Abdul Muthalib saat pertama kali menimang cucunya. Ia membawa bayi Muhammad ke Ka’bah, berdoa dan bersyukur kepada Allah atas anugerah besar ini. Momen ini menjadi simbol spiritual, di mana kelahiran Rasulullah langsung diiringi doa dan harapan besar dari keluarga Quraisy. Abdul Muthalib pun segera mencarikan ibu susuan terbaik untuk cucunya, sebagai bentuk kasih sayang dan penghormatan pada tradisi Arab.

Halimah As-Sa’diyyah: Ibu Susuan Penuh Berkah

Dari yang saya baca, Halimah As-Sa’diyyah adalah wanita dari Bani Sa’ad bin Bakr yang akhirnya menjadi ibu susuan Rasulullah. Kisahnya sangat menyentuh—tahun itu adalah masa paceklik, dan Halimah bersama suaminya hampir putus asa mencari anak susuan. Namun, setelah menerima Muhammad kecil, keberkahan mulai mengalir dalam hidup mereka. Keledai yang semula lemah menjadi kuat, unta tua kembali mengeluarkan susu, dan kambing-kambing mereka selalu kenyang. Saya selalu kagum dengan bagaimana Allah menampakkan keberkahan melalui kehadiran Rasulullah, bahkan sejak beliau masih bayi.

Masa Kanak-Kanak: Keajaiban dan Perlindungan Ilahi

Selama diasuh Halimah, Muhammad kecil tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat, dan berbeda dari anak-anak lain. Setiap hari, keberkahan terasa nyata di rumah Halimah. Namun, ada pula peristiwa menegangkan—peristiwa pembelahan dada, di mana dua malaikat membersihkan hati Rasulullah dari segala kotoran. Dari berbagai riwayat, saya memahami bahwa peristiwa ini adalah bentuk persiapan spiritual, agar beliau siap menerima wahyu di masa depan. Halimah dan suaminya pun semakin yakin bahwa anak ini bukan anak biasa.

Kembali ke Pangkuan Aminah: Hikmah di Balik Ujian

Setelah beberapa tahun, Halimah mengembalikan Muhammad kecil kepada ibunya, Aminah. Ada rasa berat berpisah, namun juga keyakinan bahwa Allah telah menjaga dan mempersiapkan Rasulullah untuk tugas besar. Aminah sendiri menuturkan pengalaman spiritual saat mengandung dan melahirkan beliau—melihat cahaya yang menerangi istana-istana Bushra di Syam, dan merasakan kemudahan luar biasa selama kehamilan. Saya belajar, setiap ujian dan keajaiban yang dialami keluarga Rasulullah adalah bagian dari skenario agung Allah.

Penutup: Cahaya Kenabian yang Menginspirasi Sepanjang Zaman

Dari perjalanan kelahiran hingga masa kecil Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam, saya semakin yakin bahwa setiap detik hidup beliau adalah pelajaran berharga. Kisah ini mengajarkan kita tentang harapan, keberkahan, dan pentingnya menjaga amanah. Semoga kita bisa meneladani semangat, ketabahan, dan keikhlasan keluarga Rasulullah dalam menghadapi ujian hidup. Cahaya kenabian yang lahir di tahun Gajah kini menerangi hati jutaan manusia hingga akhir zaman.

NAVIGASI SIRAH

Terkait

Lihat Semua